Sabtu, 20 Oktober 2007

Own World Part. 2 The Beggar

Senangnya...
Aq menjadi Tuhan kalian manusia di dunia ku. Sebelumnya ku beritahu bahwa monosia yang kuciptakan gagal berantakan, yang membuktikan aq tidak bisa menjadi pencipta seperti pencipta kita yang Maha Agung. Jadi kuputuskan aq menjadi Tuhan di dunia yang di BuatNya tetapi tetap aq menjadi Tuhan sehingga dunia itu adalah dunia ku.

Hari - hari berjalan dengan nikmat di dunia yang indah ini. Malam berlalu pagi berlalu dan hari terus berganti hari. Nikmatnya setiap hari aq lihat dunia ini begitu baik meski manusia memang sang perusak dunia ini. Setiap aq melihat keadaan duniaku mereka semua memujaku, mengagungkan ku, membuat aq semakin menikmati menjadi Tuhan.

Memang terasa di dunia ini semuanya aman adanya baik adanya. Walau kejahatan dimana - mana, Iblis terus saja menggoda manusia tetapi itu semua kubiarkan. Kubiarkan karena dunia ini begitu menarik dengan semua variasi yang di setiap kehidupannya. Manusia makhluk penuh variasi, sangat menarik bagiku setiap aktivitas mereka membuatku tidak bosan menjadi Tuhan dan memperhatkan kegiatan mereka. Ada yang bertingkah seperti tikus, menggerogoti hak - hak manusia lain tanpa diketahui. Ada yang bertingkah seperti ular, mulut yang berbisa membuat orang lain terpecah belah karena mulut yang begitu mematikan, menipu orang dengan mulut yang manis tetapi begitu picik sangat mematikan . Ada juga yang bertingkah seperti babi, hidup bermalas - malasan tetapi perut ingin terisi penuh. ada yang seperti singa memerintah dengan bijaksana tetapi tetap harus dengan kekerasan untuk memerintah yang lainnya. Ada yang sepeti kelinci, terus jadi buruan dan hidup dengan penuh ketakutan karena si penguasa. Persis seperti di rimba aku melihat kehidupan mereka. Saling memangsa, hanya mementingkan kaumnya, yang kuat selalu berkuasa.

Tetapi tetap sja menyenangkan melihat semua keadaan di sana. Mereka semua memujiku, mengagungkanku. Senandung pujian terus mengalir membuatku semakin betah saja hidup di surga ini. Tetapi di antara senandung pujian itu terdengar suara sumbang menyakitkan kuping.
memang terdengar indah tetapi tetap saja rasanya kuping ini semakin gatal dan panas ketika mendengar pujian itu. Lalu kuputuskan untuk melihat ke dunia tempat suara itu bersuara.

Pantas saja ada perusak di pujian yang diberikan kepadaku. Suara manusia yang mengalir dari mulut seperti ular sangat berbisa. Akut tahu mengapa suara yang indah itu jadi sangat buruk dan membuat telingaku gatal dan panas. Ada yang sangat picik dan munafik dalam memberkian pujian. Mereka bukan ingin mensyukuri apa yang kuberikan dan Kehebatanku.

Sebelumnya kuberi tahu bahwa mereka yang memberikan pujian kepadaku kuberikan sesuatu yang seadng mereka usahakan untuk meraihnya dan kemudahan dalam menjalankan aktivitas mereka. Tetapi pujian itu menjadi terdengar sumbang karena kemunafikan dan kepicikan manusia yang Mulutnya sangat berbisa seperti ular. Pujian yang mereka berikan untuk meminta apa yang mereka berikan. semakin panas dan gatal kuping ini karena semakin sering terdengar Senandung pujian seperti itu.

Mengapa hampir semua pujian sekarang membuat telingaku gatal dan panas? ternyata hampir semua manusia yang berdoa memberikan pujian kepadaku bukan karena niat yang tulus untuk emnsyukuri apa yang kuberikan dan kubuat. setelah Kuberikan apa yang mereka minta mereka meninggalkanku dan mengikuti iblis yang ada di dunia. Mereka semua hany ingin meminta, minta, dan meminta. rasanya Semakin gatal dan panas kuping ini. Aku bingung Mengapa Tuhan kita dapat tahan dengan suara - suara kemunafikan manusia yang hanya ingin menjadi peminta - minta. Maha Agung Tuhan. sungguh aku sudah tidak tahan lagi. rasanya seperti terbakar kuping ini......................



Manusia sangat perlu berdoa. bukan untuk meminta kepadaNya tetapi untuk Mensyukuri dan Memuji kehebatannya dengan tulus dan segenap hati kita. Apakah kita pernah membayangkan betapa Tuhan sangat hebat mampu mendengarkan setiap pujian dan doa kita. Kita jangan selalu meminta kepadanya tetapi terus berusaha terus berjalan di jalan kebenaran dalam mengarungi hidup dan berdoa karena kehebatannya. Jangan hanya meminta tanpa berusaha dan berusaha tanpa berdoa. tetapi jalanilah kedua - duanya.

3 komentar:

fallissa ananda putri mengatakan...

dpt dr mano sih istilah "monosia" itu? the best nian! puisi kw yg babi2 itu jugo! keno nian!

ociva mengatakan...

wewww,,,
awesomeeee nian dud!!!!
aeyaeyy dk nyangko ak bud duniamuu nak....
uahuahahahhh

Qutuqupretty mengatakan...

yg ini kalah dek dr yg pertamo. hoho. maaf yo.